• Posted by : Unknown Senin, 27 Oktober 2014



    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com


    Kompos
    Pengertian kompos
    Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    Jenis-Jenis Kompos
    1. Kompos cacing (vermicompost), yaitu kompos yang terbuat dari bahan organik yang dicerna oleh cacing. Yang menjadi pupuk adalah kotoran cacing tersebut.
     2. Kompos bagase, yaitu pupuk yang terbuat dari ampas tebu sisa penggilingan tebu di pabrik gula.
     3. Kompos bokashi.

    1. Pupuk kompos aerob
    Pupuk kompos aerob dibuat melalui proses biokimia yang melibatkan oksigen. Bahan baku utama pembuatan pupuk kompos aerob adalah sisa tanaman, kotoran hewan atau campuran keduanya. Proses pembuatannya memakan waktu 40-50 hari, untuk lebih jelasnya silahkan baca cara membuat kompos. Lamanya waktu dekomposisi tergantung dari jenis dekomposer dan bahan baku pupuk.
    2. Pupuk bokashi
    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    Pupuk bokashi merupakan salah satu tipe pupuk kompos anaerob yang paling terkenal. Ciri khas pupuk bokashi terletak pada jenis inokulan yang digunakan sebagai starter-nya, yaitu  efektif mikroorganisme (EM4) . Inokulan ini terdiri dari campuran berbagai macam mikroorganisme pilihan yang bisa mendekomposisi bahan organik dengan cepat dan efektif. Untuk mengetahui cara membuatnya, silahkan baca artikel cara membuat pupuk bokashi.
    3. Vermikompos
    Vermikompos merupakan salah satu produk kompos yang memanfaatkan makroorganisme sebagai pengurai. Makroorganisme yang digunakan adalah cacing tanah dari jenis Lumbricus atau jenis lainnya. Vermikompos dibuat dengan cara memberikan bahan organik sebagai pakan kepada cacing tanah. Kotoran yang dihasilkan cacing tanah inilah yang dinamakan vermikompos. Jenis organisme lain yang bisa digunakan untuk membuat kompos adalah belatung (maggot black soldier fly).
    4. Pupuk organik cair
    Pupuk organik cair merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan cara pengomposan basah. Prosesnya bisa berlangsung aerob ataupun anaerob. Pupuk organik cair dibuat karena lebih mudah diserap oleh tanaman. Dari beberapa praktek, pupuk organik cair lebih efektif diberikan pada daun dibanding pada akar (kecuali pada sistem hidroponik). Penyemprotan pupuk organik cair pada daun harus menggunakan takaran atau dosis yang tepat. Pemberian dosis yang berlebihan akan menyebabkan kelayuan daun dengan cepat. Untuk mengetahui cara membuatnya silahkan baca cara membuat pupuk organik cair.
    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com

    Manfaat Kompos
    Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos.
    Langkah Membuat Kompos
    1.      Kompos cair

    Alat Dan Baham Pembuatan Komposter

    1. Tong plastik bekas ukuran 20 liter, 1 buah
    2. Pipa paralon ukuran panjang 13 cm dengan diameteri 1 inchi, 2 buah
    3. Pipa paralon ukuran panjang 10 cm dengan diameteri 1 inchi, 1 buah
    4. Pipa paralon ukuran panjang 9 cm dengan diameteri 1 inchi, 1 buah
    5. Sambungan pipa berbentuk T, 1 buah
    6. Sambungan pipa berbentuk L, 1 buah
    7. Kran plastik, 1 buah
    8. Kasa Plastik>
    9. Lem PVC
    10. Meteran
    11. Bor
    12. Pemotong pipa, bisa menggunakan gergaji>
    13. Pipa besi berukuran 1 inchi

    Cara Membuat Kompos Cair

    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    1. Buat dua lubang udara menggunakan pipa besi yang dipanaskan di sisi kanan dan kiri tong plastik, atau pada sisi yang berseberangan, dengan diameter disesuaikan dengan diameter pipa paralon.
    2. Buat satu lubang lagi yang terletak kurang lebih 10 cm di bawah lubang pertama menggunakan pipa besi yang dipanaskan. Diameter lubang disesuaikan dengan diameter pipa paralon, sedangkan posisi lubang bisa terletak pada sisi diantara dua lubang di atas.
    3. Buat lubang-lubang kecil menggunakan bor di badan pipa paralon berukuran 13 cm dan 10 cm. Bungkus lubang-lubang kecil tersebut menggunakan kasa plastik dengan rapi.
    4. Langkah selanjutnya adalah pemasangan instalasi udara di dalam komposter, dimulai dengan memasang kedua pipa paralon berukuran 13 cm pada lubang kanan dan kiri tong plastik. Kedua pipa paralon tersebut dimasukkan dari arah dalam tong plastik hingga keluar sekitar 3 cm dari dinding tong plastik sehingga panjang pipa paralon di bagian dalam sekitar 10 cm.
    5. Kedua ujung pipa paralon yang mencuat keluar tong plasting ditutup dengan kasa plastik. Cara penutupannya dengan memberikan lem PVC di ujung pipa dan tempelkan kasa plastik tersebut dengan rapi.
    6. Kedua pipa berukuran 13 cm yang berada pada sisi bagian dalam tong plastik disambung dengan sambungan pipa berbentuk T dengan salah satu kaki sambungan pipa menghadap ke bawah.
    7. Dari kaki sambungan pipa berbentuk T yang menghadap ke bawah tersebut disambung dengan pipa paralon berukuran 10 cm.
    8. Kemudian pada ujung bagian bawah pipa paralon berukuran 10 cm tersebut disambung dengan sambungan pipa berbentuk L dengan salah satu ujung sambungan pipa berbentuk L tersebut menghadap ke lubang ketiga.
    9. Dari sambungan pipa berbentuk L disambung pipa paralon berukuran 9 cm mengarah ke lubang ketiga, kemudian sambungkan dengan kran plastik dari bagian luar.
    Demikian pembuatan komposter telah selesai dan siap digunakan. Teknik tersebut bisa diaplikasikan untuk pembuatan komposter kapasitas besar, tinggal ukuran pipa paralon untuk instalasi udara yang disesuaikan dengan kebutuhan.
    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com


    Teknik Pengomposan

    Seperti diuraikan di atas, alat yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik cair adalah komposter. Komposter ini merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengolah semua jenis limbah organik rumah tangga menjadi kompos baik dalam bentuk padat maupun cair. Jadi semua sampah yang tergolong limbah organik bisa digunakan sebagai bahan, seperti sisa sayur, buah, sisa makanan, sisa dapur, bahkan limbah organik dari kebun.
    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com

    Semua bahan dirajang atau dicincang terlebih dahulu agar proses dekomposisinya lebih cepat dan sempurna. Selain itu potongan yang kecil-kecil bisa memaksimalkan kapasitas atau daya tampung komposter. Siapkan bio aktivator atau mikroba dekomposer untuk membantu proses penguraian bahan-bahan organik, sehingga proses dekomposisi dapat berlangsung lebih cepat. Agar mikroba dekomposer dapat bekerja lebih optimal, sebaiknya ditambahkan air cucian beras dan gula merah untuk menambah energi mikroba dekomposer tersebut. Larutkan mikroba dekomposer dengan 1 liter air. Konsentrasi larutan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan produk mikroba dekomposer yang digunakan. Setiap merk dagang memiliki rujukan yang berbeda-beda dalam penetapan standar larutan. Masukkan semua bahan ke dalam komposter yang sudah disiapkan sedikit demi sedikit sambil disiram larutan mikroba dekomposer, sehingga pemberian aktivator bisa merata keseluruh bahan. Setelah semua bahan dimasukkan lalu tutup rapat-rapat komposter tersebut.

    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    Pada awal pemakaian komposter baru bisa menghasilkan air lindi atau kompos cair dalam waktu dua minggu. Selanjutnya pengambilan lindi dapat dilakukan dalam waktu 2-3 hari sesuai kebutuhan. Pengambilan air lindi hanya sebatas kran, karena air lindi di bawah kran dibiarkan saja untuk membantu proses dekomposisi. Air lindi tersebut sudah banyak mengandung mikroba aktivator sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengomposan.

    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    Air lindi yang sudah diambil sebaiknya dicampur lagi dengan mikroba dekomposer agar kandungan mikrobanya lebih banyak. Berikan 10 ml mikroba dekomposer per liter air lindi. Diamkan selama 2-3 hari, setelah itu pupuk organik cair siap untuk diaplikasikan. Pupuk organik cair tersebut bisa disimpan selama 1-2 bulan.

    Setelah proses pengomposan awal berjalan, selanjutnya sampah atau limbah organik bisa dimasukkan setiap hari ke dalam komposter. Jika komposter sudah penuh, maka kompos padat, merupakan pupuk organik padat, yang berada di dalam komposter bisa diambil sesuai dengan jumlah sampah atau limbah organik yang akan dimasukkan. Selamat mencoba!
    Cara membuat Kompos Padat
    Dalam melakukan usaha pertanian tidak lepas dari masalah kondisi tanahnya. Suatu lahan dapat dikatakan subur atau tidaknya sangat dipengaruhi oleh kandungan unsur hara di dalam tanah. Suatu jenis tanah yang mengandung unsur hara cukup belum tentu unsur hara tersebut tersedia untuk tanaman. Untuk itu perlu kiranya melakukan tindakan pengolahan kesuburan tanah yang baik dan tepat. Salah satu caranya adalah dengan pemupukan.

    Kompos adalah jenis pupuk yang terjadi karena proses penghancuran oleh alam atas bahan-bahan organik seperti jerami, kacang-kacangan, sampah dan lain-lain. Namun kompos yang terjadi dengan sendirinya mempunyai kualitas yang kurang baik karena proses penghancurannya  sering terjadi hal-hal yang merugikan, seperti pencucian  kandungan unsur hara penting dan penguapan oleh sinar matahari. Untuk itu perlu diketahui lebih mendalam bagaimana cara memanfaatkan sisa hasil pertanian, sisa hasil pertanian, sisa-sisa makanan ternak, kotoran hewan dll untuk menjadi kompos yang baik.
    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com

    Bahan dan Alat :

    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    1.      Bahan baku yang akan di komposkan
    2.      Pupuk kandang
    3.      Gamping (150 gram)
    4.      Pupuk Urea atau TSP (150 gram)
    5.      Plastik
    6.      Pralon
    7.      Cangkul
    8.      Alat Pengaduk
    9.      Thermometer
    10.  Timbangan
    Cara Kerja :

    1.      Buat lubang panjang 80 cm, lebar 40 cm, dalam/ tinggi 50 cm dengan naungan atap. Pilih tempat yang tidak mudah atau sedang tergenang.
    2.      Berilah alat plastik dilubang sampai diatas permukaan tanah.
    3.      Siapakan bahan baku yang sudah di potong-potong kira-kira 3-4 cm, tetapi tidak lumat.
    4.      Tebarkan bahan dengan ketebalan 15 cm, tidak boleh mampat kemudian berturut-turut tebarkan gamping diatasnya, pupuk kandang dan TSP atau Urea sebanyak 50 gram. (ulangi sampai 3 kali)
    5.      Pada saat menebar bahan baku di pasang paralon yang runcing pada bagian bawah dan berlubang pada bagian samping untuk masuknya oksigen kedalam bahan.
    6.      Percikan air sampai lembab, dan dilakukan 2 hari sekali atau di sesuaikan dengan keadaan.
    7.      Ukur suhu setiap minggu sekali pada saat mengaduk.
           Copyright2014©agungdisra.blogspot.com
    Kompos sudah jadi akan terlihat : 
    1.      Warna; warna kompos biasanya coklat kehitaman
    2.      Aroma; kompos yang baik tidak mengeluarkan aroma yang menyengat, tetapi mengeluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus hutan
    3.      Apabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.


    Daftar Pustaka

    Copyright2014©agungdisra.blogspot.com

    0 komentar

  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    Info Menarik Dan Positif Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan